Kamis, 27 Desember 2018

Wisata Kampung Blekok

Selama  periode Januari hingga Nopember Tahun 2018, jumlah pengunjung objek wisata baru di Kabupaten Situbondo, Wisata Alam Kampung Blekok di Desa Klatakan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tercatat sebanyak sekitar 13.500  wisatawan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (KLH) Pemkab Situbondo Kholil mengatakan, para pengunjung wisata Kampung Blekok terus bertambah dan mulai banyak dikenal masyarakat luar daerah.”Itu terjadi  setelah DLH  Pemkab Situbondo  membangun sarana prasarana pendukung wisata pantai dan hutan bakau yang menjadi rumah ribuan burung blekok ,”kata Kholil, Sabtu (17/11/2018).
Menurutnya, para wisatawan yang berkunjung ke wisata Kampung Blekok juga dapat  menikmati pemandangan pantai sembari melihat ribuan burung blekok atau sejenis burung bangau  di areal hutan bakau (mangrove) tepi pantai.
Bahkan, jumlah pengunjung terus meningkat dalam 10 bulan terakhir ini,  karena di kawasan hutan bakau tempat burung blekok dan sejenis burung bangau lainnya dibangun jembatan kayu dan menara pantau.
“Jembatan kayu mengelilingi hutan bakau dan menara pantau dibangun menggunakan APBD 2018 dan anggarannya lebih dari Rp1 miliar, dan sampai saat ini pengerjaannya sudah mencapai 90 persen,”imbuhnya.
Kholil mengatakan, rata-rata pengunjung yang datang ke wisata Kampung Blekok adalah masyarakat lokal dan pengunjung dari luar kabupaten, seperti Bondowoso, Banyuwangi.  Bahkan, sebagian pengunjung diketahui berasal  dari Bandung, Yogyakarta dan  Jakarta.
“Jumlah pengunjung yang berkunjung  Kampung Blekok sekitar 13.500  wisatawan. Dengan rincian, sekitar 10 persen wisatawan luar daerah, seperti Bandung dan Jakarta, sedangkan 90 persen merupakan wisatawan lokal,”bebernya.

Lebih jauh Kholil menambahkan, sampai saat ini pengunjung wisata Kampung Blekok belum dikenai tiket masuk, karena Pemkab Situbondo  masih belum memiliki peraturan daerah tentang penarikan retribusi ke objek wisata baru tersebut